Tugas Pokok Bidan Desa Dan Fungsi Diwilayah Kerjanya

Rahasia Tugas Pokok Bidan Desa yang Mungkin Belum Kamu Ketahui. Update (11/10/2023).  Setiap desa memiliki pahlawan tak dikenal yang menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya. Mereka adalah para bidan desa yang bertugas sebagai penjaga kesehatan pertama dan terakhir di lingkungan mereka. Meskipun peran mereka mungkin tak sebesar dokter di kota besar, tugas pokok bidan desa ternyata memegang peran penting dalam menyelamatkan nyawa dan memastikan kelahiran yang sehat di wilayah pedesaan. 

Berapa Gaji Bidan Desa?

Menurut hasil pencarian web, gaji bidan desa di Indonesia bervariasi tergantung pada pengalaman kerja dan keahlian yang dimiliki. Estimasi gaji bidan desa saat ini berkisar antara Rp 3.500.000 - Rp 7.000.000 per bulan. Namun, gaji bidan desa pada tahun 2023 diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai Rp 10.000.000 per bulan. Gaji bidan desa juga dipengaruhi oleh tunjangan dan bonus yang diberikan oleh pemerintah atau desa setempat.

Apa Itu Bidan Desa?

Tugas Pokok Bidan Desa Dan Fungsi Diwilayah Kerjanya

Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan, diwajibkan tinggal serta bertugas melayani masyarakat di wilayah kerjanya, yang meliputi satu atau dua desa yang dalam melaksanakan tugas pelayanan medik baik di dalam maupun di luar jam kerjanya bertanggung jawab langsung kepada kepala Puskesmas dan bekerjasama dengan perangkat desa.

Bidan desa merupakan Bidan yang memiliki SIPB (Surat Izin Praktik Bidan) di puskesmas, dan bertempat tinggal serta mendapatkan penugasan untuk melaksanakan Praktik Kebidanan dari Pemerintah Daerah pada satu desa/kelurahan dalam wilayah kerja puskesmas yang bersangkutan.

Tugas Pokok Bidan Desa

  1. Melaksanakan kegiatan Puskesmas di Desa Wilayah kerjanya berdasarkan urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan diberikan
  2. Menggerakan dan membina masyarakat desa di wilayah kerjanya agar tumbuh kesadaran untuk dapat berprilaku hidup sehat.
  3. Kesehatan Ibu dan Anak: Salah satu tugas utama bidan desa adalah memastikan kesehatan ibu dan anak. Mereka memberikan konseling tentang kehamilan, persalinan, dan perawatan pasca persalinan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kesehatan ibu dan anak, mereka menjaga agar angka kematian ibu dan anak tetap rendah.
  4. Persalinan: Bidan desa memiliki peran vital dalam membantu proses persalinan. Mereka dilatih untuk memberikan bantuan selama persalinan dan merujuk ke rumah sakit jika ada komplikasi. Inilah mengapa mereka disebut sebagai penyelamat hidup di desa-desa terpencil.
  5. Kesehatan Reproduksi: Selain kehamilan dan persalinan, bidan desa memberikan informasi tentang perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, dan melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi.
  6. Imunisasi dan Pencegahan Penyakit: Bidan desa juga bertugas memberikan imunisasi kepada anak-anak dan melakukan program pencegahan penyakit. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga wabah penyakit seperti campak dan polio tetap terkendali.
  7. Kesehatan Lingkungan: Selain kesehatan individu, bidan desa juga memperhatikan kesehatan lingkungan. Mereka memberikan edukasi tentang sanitasi dan kebersihan untuk mencegah penyakit menular.
  8. Pengembangan Masyarakat: Bidan desa bukan hanya seorang tenaga kesehatan, tetapi juga seorang katalisator perubahan sosial. Mereka berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan menciptakan perubahan positif dalam perilaku kesehatan.

Fungsi Bidan Desa Di Wilayah Kerjanya

  1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, menangani persalinan, pelayanan keluarga berencana dan pengayoman medis kontrasepsi.
  2. Menggerakan dan membina peran serta masyarkat dalam bidang kesehatan dengan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat.
  3. Membina dan Memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun bayi.
  4. Membina kelompok desa wisma di bidang kesehatan.
  5. Membina kerjasama lintas program, lintas sektoral dan lembaga swadaya masyarakat.
  6. Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke puskesmas kecuali dalam keadaan darurat harus dirujuk ke fasilitas kesehtan lainnya.
  7. Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian klontrasepsi serta adanya penyakit-penyakit lain dan berusaha mengatasi sesuai dengan kemampuannya.

Memahami Peran Bidan Desa

Peran bidan desa adalah sangat penting bagi masyarakat desa, khususnya dalam bidang kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana. Bidan desa bertugas memberikan pelayanan kesehatan, menangani persalinan, memberikan penyuluhan kesehatan, membina kader dan dukun bayi, menggerakan dan memberdayakan masyarakat, serta melakukan rujukan medis jika diperlukan. Bidan desa juga harus bekerja sama dengan perangkat desa, puskesmas, lintas program, lintas sektoral, dan lembaga swadaya masyarakat. Bidan desa harus tinggal di wilayah kerjanya agar dapat memberikan pelayanan yang optimal dan cepat kepada masyarakat.

Kualifikasi dan Keahlian Bidan Desa

  1. Bidan desa harus menyelesaikan pendidikan kebidanan di perguruan tinggi atau akademi yang terakreditasi.
  2. Bidan desa harus memiliki lisensi praktik dari Kementerian Kesehatan dan terdaftar di Ikatan Bidan Indonesia.
  3. Bidan desa harus menguasai dan menggunakan pengetahuan teoritis, mampu menyelesaikan masalah, mengembangkan diri secara terus menerus, dan melakukan praktik dengan memperhatikan etika.
  4. Bidan desa harus berpegang teguh pada filosofi, etika profesi, dan aspek legal.
  5. Bidan desa harus bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
  6. Bidan desa harus senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir.
  7. Bidan desa harus memiliki kemampuan komunikasi, observasi, analisis, berpikir kritis, persuasi, dan orientasi melayani.

Bagaimana prospek karir bidan desa?

Prospek karir bidan desa di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat kebutuhan akan pelayanan kesehatan ibu dan anak di daerah pedesaan masih tinggi. Bidan desa memiliki peran penting dalam memberikan asuhan kebidanan, menangani persalinan, memberikan penyuluhan kesehatan, membina kader dan dukun bayi, menggerakan dan memberdayakan masyarakat, serta melakukan rujukan medis jika diperlukan. Bidan desa juga harus bekerja sama dengan perangkat desa, puskesmas, lintas program, lintas sektoral, dan lembaga swadaya masyarakat.

Bidan desa dapat bekerja di berbagai fasilitas kesehatan di desa, seperti puskesmas, klinik persalinan, atau klinik pribadi. Bidan desa juga dapat bekerja di instansi pemerintah, seperti Dinas Kesehatan atau Dinas Kebidanan. Selain itu, bidan desa juga dapat menjadi dosen kebidanan, instruktur meditasi persalinan, atau peneliti.

Bagaimana cara menjadi bidan desa?

Untuk menjadi bidan desa, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:
  1. Menjalani pendidikan formal di jurusan Kebidanan, baik itu memulai dari D3 atau langsung ke D4/S1. Jika seseorang menjalani pendidikan formal dari D3, maka ia harus melanjutkan ke pendidikan S1 Kebidanan agar bisa menempuh Pendidikan Profesi Kebidanan.
  2. Selain menempuh pendidikan formal, menempuh Pendidikan Profesi Kebidanan selama 2 semester atau 1 tahun juga dibutuhkan untuk menjadi seorang bidan. Gelar D4 atau S1 juga dibutuhkan untuk mengambil Pendidikan Profesi Kebidanan.
  3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Bidan untuk dapat menjalankan pelayanan kesehatan. Surat ini diberikan oleh konsil Kebidanan kepada Bidan yang telah diregistrasi. Untuk mendapatkan surat ini, seseorang harus dapat menyelesaikan ujian kompetensi dan memiliki ijazah lulus program pendidikan yang dikeluarkan oleh DIKTI.
  4. Untuk Bidan yang ingin membuka jasa praktik mandiri, maka ia harus memiliki Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
  5. Menguasai dan dapat mempraktikkan segala proses pemeriksaan dan proses melahirkan yang sesuai dengan SOP.
  6. Memiliki jiwa sosial yang tinggi, kedisiplinan, memiliki kasih sebagai pelayanan masyarakat dan terutama skill yang kita dapat sebagai seorang bidan dari pendidikan resmi serta pengalaman yang kita dapat sehari-hari saat kita terjun langsung di masyarakat.
  7. Memiliki pengalaman menjadi bidan bisa Kamu dapatkan dengan mengikuti program bidan atau menjadi asisten bidan. Magang bisa dilakukan saat masih dalam masa pendidikan. Sedangkan asisten bidan dapat Kamu kerjakan setelah mendapatkan ijazah kebidanan.
  8. Bersedia menghadapi medan yang tidak mudah, seperti panas, hujan, jauh, dan berbahaya demi menolong persalinan dan menyelamatkan dua nyawa.
  9. Mampu mengerjakan pekerjaan lain selain membantu persalinan, seperti pelayanan KB, konseling ibu hamil, pemeriksaan ANC, bahkan terlibat ketika ada keadaan darurat yang mengharuskan bidan untuk mendampingi merujuk pasien ke rumah sakit.
  10. Mensosialisasikan program keluarga berencana (KB) untuk ibu serta program imunisasi untuk anak.

Apakah ada program beasiswa untuk menjadi bidan desa?

Ada beberapa program beasiswa yang bisa kamu manfaatkan untuk menjadi bidan desa, antara lain:
  1. Beasiswa Kementerian Kesehatan bagi Mahasiswa D3 dan D4 Poltekkes Kemenkes. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik dan berasal dari keluarga kurang mampu. IPK minimal 3.00 dan harus mengikuti seleksi administrasi, tes tertulis, dan wawancara.
  2. Beasiswa Gakin dari Bupati Merangin H Al Haris. Beasiswa ini diberikan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu yang berdomisili di pelosok desa untuk melanjutkan kuliah di Akademi Kebidanan. Ada 40 orang yang berhasil mendapatkan beasiswa ini setelah melalui seleksi mendetail.
  3. Beasiswa D3 Kebidanan dari Mitra Aksi. Beasiswa ini diberikan kepada anak-anak pedesaan yang berasal dari keluarga tidak mampu dan memiliki hubungan kekerabatan dengan dukun bayi di Jambi, Riau, dan Bengkulu. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada remaja perempuan untuk menjadi bidan profesional.

Kesimpulan

Tugas pokok bidan desa dan fungsi-fungsinya di wilayah kerjanya sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat di pedesaan. Mereka tidak hanya menjadi penyedia layanan kesehatan, tetapi juga pelopor dalam pencegahan penyakit dan pemberdayaan masyarakat. Terima Kasih sudah berkunjun ke Uraian Tugas semoga bermanfaat

Pertanyaan Umum (FAQs)

1. Apa perbedaan antara bidan desa dan dokter di puskesmas?

  • Bidan desa lebih fokus pada pelayanan kesehatan dasar di pedesaan, sementara dokter di puskesmas memberikan pelayanan medis yang lebih kompleks.

2. Bagaimana bidan desa memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat?

  • Bidan desa mengadakan pertemuan, sosialisasi, dan diskusi untuk memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.

3. Apa yang harus dilakukan jika ada keadaan gawat darurat di desa?

  • Segera hubungi bidan desa atau puskesmas terdekat, dan berikan pertolongan pertama jika memungkinkan.

4. Apa yang termasuk dalam perawatan kesehatan prakonsepsi?

  • Perawatan kesehatan prakonsepsi mencakup pemeriksaan kesehatan sebelum pasangan suami istri merencanakan kehamilan.

5. Bagaimana bidan desa membantu dalam program imunisasi?

  • Bidan desa menyelenggarakan program imunisasi di desa, mengingatkan orang tua tentang jadwal vaksinasi anak, dan memberikan vaksin kepada anak-anak sesuai jadwal.