Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Wabah Covid-19

UraianTugas.Com - Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Wabah Covid-19. Berikut adalah penjelasannya.

Penggunaan APD memerlukan 4 unsur yang harus dipatuhi

1.Tetapkan indikasi penggunaan dengan mempertimbangkan:
  • Risiko terpapar
  • Dinamika transmisi:
  • Transmisi penularan Covid19 ini adalah droplet dan kontak: Gaun, sarung tangan, masker bedah, penutup kepala, goggles, sepatu pelindung
  • Transmisi air borne bias terjadi pada tindakan yang memicu terjadinya aerosol : Gaun, sarung tangan, masker, penutup kepala, goggles, sepatu pelindung dan face shield
2.Cara "memakai" dengan BENAR
3.Cara "melepas" dengan BENAR
4.Cara mengumpulkan ("disposal") setelah dipakai.

Rekomendasi Jenis Alat Pelindung Diri

  • Masker bedah loose fitting dan mampu memblokir percikan dan tetesan partikel besar
  • Masker N95 harus di segel ketat di sekitar hidung dan mulut
  • Pelindung wajah (face shield) bahan: plastic jernih transparan
  • Pelindung mata (goggles) harus menutupi erat area sekitar mata, bahan
  • Apron Bahan plastic sekali pakai atau bahan plastic berkualitas tinggi yang dapat digunakan kembali (reuseable)
  • Jubah / gown Persyaratan: efektif barrier (mampu mencegah penetrasi cairan), fungsi atau mobilitas, nyaman, tidak mudah robek, pas pada badan tenaga kesehatan, biocompatibility, flammability, odor, dan quality maintenance.
Menurut jenis penggunaannya:
  1. Gaun Sekali Pakai (reuseable) bahan synthetic fibers (misalnya polypropylene, polyester, polyethylene)
  2. Gaun dipakai berulang bahan 100% katun atau 100% polyester, atau kombinasi antara katun dan polyester. Dapat dipakai berulang maksimal sebanyak 50 kali dengan catatan tidak mengalami kerusakan
  • Sarung tangan: Sarung tangan yang ideal harus tahan robek, tahan bocor, biocompatibility dan pas pada tangan pasien. Bahan: lateks karet, polyvinyl chloride (PVC), nitrile, polyurethane
  • Penutup kepala bahan: tahan cairan, tidak mudah robek dan ukurannya pas di kepala
  • Sepatu pelindung harus menutup seluruh kaki bahkan bisa sampai betis apabila gaun yang digunakan tidak mampu menutup sampai kebawah. Bahan: karet atau bahan tahan air atau bisa dilapisi dengan kain tahan air
Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) Dalam Menghadapi Wabah Covid-19


Prinsip yang harus dipenuhi dalam pemilihan (APD)

  1. Harus dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya-bahaya yang dihadapi (Percikan, kontak langsung maupun tidak langsung).
  2. Berat alat hendaknya seringan mungkin, dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlebihan.
  3. Dapat dipakai secara fleksibel (reuse maupun dispossible)
  4. Tidak menimbulkan bahaya tambahan.
  5. Tidak mudah rusak.
  6. Memenuhi ketentuan dari standar yang ada.
  7. Pemeliharaan mudah.
  8. Tidak membatasi gerak.

Rekomendasi Alternatif penggunaan saat krisis APD

Masker N95
Masker N95 yang sekali pakai (disposible) dapat dijadikan reuseable dengan menggunakan pelindung wajah sampai dagu atau melapisinya masker bedah di luar masker N95. Masker N95 dapatdibuka dan di pasang kembali sebanyak 5 kali selama 8 jam. Reuseable dapat dilakukan kecuali setelah masker N95 ini digunakan untuk tindakan aerosol

Goggles / kacamata pelindung
Kacamata/googles dapat reuse/ digunakan kembali setelah disinfektan, kecuali sudah rusak

Face mask/masker wajah
Diperpanjang lama penggunaannya digunakan bersama dengan pelindung wajah (face shield) kedap air yang menutup hingga kebawah dagu. Masker kain yang digunakan bersama dengan pelindung wajah

Tutup Kepala

Sepatu Pelindung
Sepatu plastik tertutup dengan kaos kaki panjang dan Sepatu kets tertutup dengan kaos kaki panjang

Jubah/ GOWN
  • Coverall yang dapat terbuat dari polyester atau katun polyester yang menyediakan perlindungan 360 derajat karena didesain untuk menutup seluruh tubuh termasuk kepala, belakang dan bawah kaki. Untuk coverall jika menggunakan resleting didepan maka harus dilapisi dengan kain atau penutup yang dijahit
  • Gaun bedah yang tertutup belakang
  • Gaun panjang pasien yang dikenakan dengan manset atau jubah laboratorium. Keduanya harus dikombinasikan dengan Apron panjang.

Manajemen Alat Pelindung Diri Yang Dapat Digunakan Kembali (REUSEABLE)

Gaun reuseable, Coverall, Apron
  • Gaun reusable dan coverall dapat digunakan kembali setelah dilakukan pencucian dan desinfektan dengan cara:
  • Pencucian gaun dilakukan pada suhu 57.2°C –71°C selama minimal 25 menit.
  • Desinfektan yang digunakan adalah klorin dengan konsentrasi 1 : 99

Masker N95
Masker N95 digunakan kembali setelah dilepaskan dengan cara disimpan di kantong kertas berlabel nama petugas. Masker N95 saat dilepaskan tidak boleh disentuh bagian dalamnya dengan tangan untuk menghindari kontaminasi.

Pelindung Mata, Pelindung Wajah
  • Pelindung mata antara lain goggles, kacamata renang dan pelindung wajah (face shield) dapat digunakan kembali setelah dilakukan pencucian dan desinfektan oleh petugas yang telah menggunakan sarung tangan dengan cara:
  • Membersihkan bagian dalam pelindung wajah dan face shield dengan menggunakan kain bersih yang sudah dicelupkan kedeterjen
  • Membersihkan bagian luar pelindung wajah dan face shield dengan menggunakan kain bersih yang sudah dicelupkan kedesinfektan (klorin) dan kemudian dibersihkan kembali dengan menggunakan air bersih atau alkohol untuk melepaskan residu
  • Mengeringkan goggles dan face shield dengan cara di jemur atau dilap bersih

Sepatu pelindung
  • Sepatu pelindung kaki antar alain boots, sepatu karet dan sepatu kets dapat digunakan kembali setelah dilakukan pencucian dan desinfektan oleh petugas yang telah menggunakan sarung tangan dengan cara: •Mencuci sepatu pelindung kaki dengan menggunakan deterjen pada suhu 20 –30oC
  • Menggunakan desinfektan klorin setelah dibilas dengan menggunakan air bersih
  • Mengeringkan sepatu pelindung dengan cara di jemur

Sumber
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia