Pengertian Bank Sentral, Funsi & Tugasnya

Uraiantugas.com - Di negara-negara sedang berkembang, pemerintah yang menyelenggarakan kekuasaan negara, umumnya berperan sebagai agen pembangunan dan perubahan sosial. Dalam menjalankan peranan itu, pemerintah membutuhkan dukungan bank sentral sebagai lembaga yang berperan penting dalam pembiayan pembangunan. Sebagai konsekuensinya, bank sentral selalu ditarik untuk berdekatan dengan pemerintah sebagai agen pembangunan. Salah satu fungsi bank sentral adalah sebagai bankir pemerintah. 

Pengertian Bank Sentral, Funsi & Tugasnya

Apa yang dimaksud dengan bank sentral ? 

Bank sentral, dalam pengertian umum adalah sebuah lembaga yang diserahi tugas untuk mengontrol sistem keuangan dan perbankan. Guna untuk menjalankan peranannya itu, bank sentral umumnya diberi monopoli untuk mengeluarkan uang dan wewenang pregoratif untuk mengatur jumlah uang yang beredar. Disamping itu, bank sentral juga diberi fungsi dan wewenang untuk membina dan mengawasi kegiatan perbankan sebagai perantaraan keuangan (financial intermediary).

Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengarahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan percetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia. Contohnya adalah Bank Indonesia.

Menurut Goodhart (1985) bank sentral merupakan institusi yang berevolusi secara alami dari bank swasta yang berperan khusus sebagai bank pemerintah kemudian berkembang menjadi institusi independen yang memiliki peran sentral menjaga kestabilan ekonomi terutama yang bersumber dari ketidakmampuan bank-bank dalam menghadapi goncangan.

Goodhart, John Singleton (2011) mengemukakan salah satu defenisi bank sentral dalam arti sempit dimana bank sentral merupakan sebuah bank tempat bank-bank lain menaruh dana (rekening) dan mempergunakan dana tersebut untuk penyelesaian akhir (settlement) dari transaksi antar bank.

Apa fungsi bank sentral ?

Goodhart (1991) menyatakan bahwa fungsi bank sentral berkembang secara alami akibat hubungannya dengan pemerintah dan bank-bank. Hal ini dikarenakan posisi bank sentral dalam sistem berada di tengah-tengah/ sentral, bank sentral memiliki kekuatan politik sebagai bank pemerintah, kekuasaan yang dimiliki biasanya sangat besar, dan yang terpenting adalah kemampuan bank sentral untuk menyediakan uang dalam jumlah besar menjadikan bank sentral sebagai bankers bank, yaitu bank yang menyediakan likuiditas ekstra pada saat bank umum mengalami kesulitan. 

Singleton,et. All (2006), menyatakan terdapat 10 fungsi bank sentral sebagai berikut:

  1. Penerbitan uang atau alat pembayaran yang sah guna memenuhi kebutuhan masyarakat. 
  2. Pelaksana dan perumus kebijakan moneter 
  3. Penyedia jasa perbankan, agen kepada pemerintah, dan pengelola pinjaman pemerintah 
  4. Custodian dari cadangan bank umum dan menyelesaikan transaksi kliring antarbank 
  5. Penjaga keutuhan sistem keuangan dan bertindak sebagai pengawas kehati-hatian perbankan 
  6. Pelaksanaan dari kebijakan pemerintah di bidang nilai tukar dan sebagai kustodi dari cadangan devisa Negara dan membantu Negara dalam mengelola cadangan devisa 
  7. Pembuat kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Terutama dinegara berkembang, bank sentral sering diberi mandate lebih luas untuk memperkuat pembangunan ekonomi 
  8. Penasihat pemerintah terkait dengan kebijakan ekonomi. Bank sentral di pandang memiliki keahlian mengenai hal-hal yang terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan 
  9. Lembaga yang berpartisipasi dalam kerjasama pengaturan moneter internasional 
  10. Lembaga yang memiliki hubungan erat dengan pemerintah sehingga memungkinkan bank sentral mendapat tugas lain, seperti memberi layanan perbankan kepada public, memberikan perlindungan nasabah atau sebagai operator registry saham

Faktor Yang Mendorong Pembentukan Bank Sentral

Ada 2 (dua) faktor yang mendorong pembentukan bank-bank sentral awal di Eropa. 

  1. Tekanan keuangan yang begitu berat akibat membiayai perang, pemerintah dibanyak negara Eropa menyadari bahwa mereka memerlukan dukungan permanen dari sejumlah bank swasta, lebih dari yang biasanya mereka terima. Melalui perundang-undangan di parlemen, pemerintah memilih bank swasta terbaik untuk dijadikan bank sentral. 
  2. Pemerintah menyadari perlunya penyatuan fungsi/sistem pencetakan uang, dan lembaga terbaik yang menanganinya adalah bank sentral. Disamping pencetakan uang, diperlukan pula suatu lembaga khusus untuk mengelola dan melindungi cadangan logam mulia milik negara sekaligus menyempurnakan sistem pembayaran nasional. Fungsi-fungsi itu pun idealmya dilakukan oleh sebuah bank sentral.

Tugas Bank Sentral

  1. Melaksanakan dan menetapkan kebijakan moneter.
  2. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran. 
  3. Mengatur dan mengawasi kerja bank-bank.

Sumber

Akhand Akhtar Hossain, Bank Sentral dan Kebijakan Moneter di Asia Pasifik, ( Jakarta: Rajawali Press, 2010) hlm 34