Apa Yang Dimaksud Manajemen Perkantoran..?

Uraiantugas.com - Hallo sahabat UT, Kali ini kami akan membahas tentang Apa Yang Dimaksud Manajemen Perkantoran..?, Pengertian Manajemen Perkantoran berikut adalah penjelasannya Nah Manajemen merupakan proses prencanaan, penggorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan antar anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan sedangkan Perkantoran merupakan seruruh aktifitas yang berhubungan dengan kantor.

Apa Yang Dimaksud Manajemen Perkantoran..?

Suatu kantor agar dapat melaksanakan fungsi-fungsi sebagai bagian dari suatu organisasi maka harus diatur yang disebut dengan manajemen.

Manajemen erat kaitannya dengan proses manajerial. Dalam perencanaan, seorang manajer yang berfungsi sebagai manajerial membuat perencanaan. Jenis perencanaan yang harus dibuat adalah perencanaan untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka jauh. Berikutnya seorang manajer akan menempatkan sumber daya yang ada di pos-pos yang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Kemudian manajer akan mengawasi proses pelaksanaan dari perencanaan dan penempatan sumber daya yang telah dilakukan sebelumnya. Terakhir pada proses manajerial, manajer akan bertindak sebagai pengendali untuk menjaga ketepatan pelaksanaan dari perencanan dan penempatan yang telah dilakukan sebelumnya, hingga akhirnya bisa menjadi evaluasi ke depan dalam membuat perencanaan dan dalam melakukan proses manajerial selanjutnya.

Pengertian Manajemen Perkantoran

Menurut George Terry mengemukakan bahwa manajemen perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan penorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu ini bersangkut paut dengan peredaran hidup data dan keterangan perusahaan dari sejak penciptaannya melalui pemeliharaan, penyebaran, dan penyimpanannya kalau memiliki nilai tetap atau pemusnahannya kalau usang.

“Manajemen perkantoran menurut William Spriegel & Ernest Davies (dalam The Liang Gie, 2007: 3) adalah pengarahan menyeluruh terhadap aktivitas-aktivitas tulis sebagaimana dibedakan dari aktivitas-aktivitas seperti pengangkutan, kepabrikan, pergudangan, dan penjualan.

Menurut Moekijat, manajemen perkantoran adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen pada kantor, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan kantor agar tujuan kantor dapat tercapai dan pegawai merasa puas.

Manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan sampai menyelenggarakan secara tertib sesuatu hal (pekerjaan perkantoran) (The Liang Gie, 2007: 4). Dalam beberapa literatur bahwa manajemen perkantoran dapat juga diartikan sebagai administrasi/manajemen perkantoran dalam arti luas dan dalam arti sempit. Sedangkan arti administrasi perkantoran secara sempit, yaitu sebagai proses pengaturan terhadap kegiatan ketatausahaan. Dengan demikian, kegiatan atau pekerjaan perkantoran sama dengan seluruh aktivitas yang ada di bagian tata usaha.

Fungsi Manajemen Perkantoran

1. fungsi perencanaan atau planning, yaitu fungsi yang akan digunakan dalam menentukan tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jadi, dalam fungsi perencanaan, manajer harus memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki.

2. fungsi pengorganisasian (organizing) yang dapat mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Fungsi ini penting, karena dapat membantu mewujudkan lima hal utama dalam organisasi perkantoran. Yakni, struktur organisasi, deskripsi tugas setiap bidang atau bagian, pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi, memperlihatkan antar tugas setiap unit organisasi, serta kekuatan sumber daya manusia dan materil.

3. pengarahan (commanding) yang berhubungan dengan usaha pemberian bimbingan, saran, perintah atau instruksi pada bawahan dalam menjalankan tugas, sehingga dapat dijalankan dengan baik dan mengarah pada tujuan yang disepakati di awal.

4. fungsi pengawasan (controling) yang diperlukan untuk menjaga agar semua kegiatan tidak melenceng, serta efektivitas penggunaan sumber daya yang ada tidak menyimpang dari rencana semula dan tujuan organisasi dapat terwujud.

Sumber : Manajemen Perkantoran Analisis Teori dan Aplikasi dalam Organisasi Pendidikan