Uraian Tugas Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung

Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung (building construction engineer).  Pelaksana lapangan pekerjaan gedung adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasikan semua kegiatan yang berlangsung di lokasi proyek gedung. Pelaksana lapangan pekerjaan gedung harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang konstruksi gedung, termasuk gambar kerja, spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, serta manajemen biaya dan waktu. Pelaksana lapangan pekerjaan gedung juga harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua pihak yang terlibat dalam proyek, seperti pemilik, konsultan, subkontraktor, pemasok, pekerja, dan pihak berwenang.

Uraian jabatan 

Mampu melaksanakan pekerjaan dilokasi proyek, mencakup pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung agar dipenuhinya spesifikasi teknik dan pencapaian standar mutu material, mutu pekerjaan dan keterampilan pekerja yang dikehendaki serta serah terima pekerjaan sesuai dengan standar mutu, waktu yang dipersyaratkan dalam kontrak.


Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung

Tugas Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung

Berikut adalah Uraian Tugas Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
  1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan benar selama melakukan pekerjaan yang antara lain adalah memeriksa perlengkapan keselamatan (K3).  Memastikan semua tenaga kerja yang terlibat dalam proyek memakai alat pelindung diri (APD). Menggunakan perlengkapan K3 sesuai prosedur.
  2. Mempelajari dan memahami gambar kerja dan spesifikasi teknis yang antara lain adalah memahami menterjemahkan gambar. Memahami dan menterjemahkan spesifikasi teknis. Serta memahami dan menterjemahkan tahapan kerja , metode kerja dan instruksi kerja.
  3. Membuat kantor dan bedeng kerja serta pagar pengaman proyek yang antara lain adalah membuat rencana kantor bedeng pekerja dan fasilitasnya gudang, workshop peralatan serta pagar pengaman. Melaksanakan pembuatan kantor bedeng pekerja dan fasilitasnya gudang, workshop peralatan serta pagar pengaman. Serta mengatur dan mengawasi penempatan peralatan kerja bahan serta tenaga kerja.
  4. Menghitung kuantitas pekerjaan, kebutuhan peralatan dan jumlah material yang diperlukan untuk proyek yang antara lain adalah menghitung kuantitas pekerjaan lapangan berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi teknis. Menghitung kebutuhan bahan berdasarkan kuantitas pekerjaan lapangan. Menghitung kebutuhan peralatan berdasarkan kuantitas dan metode kerja. Serta menghitung kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kuantitas dan metode kerja.
  5. Membuat program kerja harian dan mingguan yang antara lain adalah menyusun jadwal (schedule( penggunaan bahan. Menyusun jadwal pemakaian peralatan. Menyusun jadwal tenaga kerja.
  6. Mengadakan bimbingan teknis pada mitra kerja yang antara lain adalah menyiapkan materi bimbingan teknis sesuai dengan lingkup pekerjaan. Melaksanakan bimbingan teknis sesuai dengan lingkungan pekerjaan. Melakukan pemantauan hasil bimbingan teknis dari mitra kerja.
  7. Melaksanakan persiapan pekerjaan gedung yang antara lain adalah memberi petunjuk kepada petugas laboratorium mengenai bahan yang akan diuji. Memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan telah memenuhi persyaratan mutu pekerjaan. Menentukan mobilisasi dan demobilisasi sumber daya.
  8. Melaksanakan dan mengawasi pekerjaan gedung berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar kerja. Yang antara lain adalah menguasai metode kerja pelaksanaan dan gambar kerja (shop drawing). Melakukan pengajuan permohonan ijin pekerjaan konstruksi gedung kepada pengguna jasa (owner) dan atau konsultan pengawas berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar kerja. Melaksanakan pekerjaan konstruksi gedung berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar kerja, serta menagwasi pekerjaan konstruksi gedung.
  9. Membuat laporan harian dan mingguan pelaksanaan pekerjaan yang antara lain adalah membuat laporan harian dan mingguan penggunaan bahan, alat dan tenaga kerja. Membuat laporan kemajuan pekerjaan (progress) pelaksanaan pekerjaan dan kondisi lingkungan serta menyiapkan data hasil pekerjaan untuk pembuatan gambar terpasang (as Bulit Drawing) dan dokumentasi proyek.

Kesimpulan

Pekerjaan Pelaksana Lapangan pekerjaan gedung adalah inti dari setiap proyek konstruksi. Mereka menggabungkan keahlian teknis, manajemen, dan komunikasi untuk memastikan bahwa proyek berjalan lancar dan sesuai dengan standar keselamatan. Dengan peran mereka yang vital, mereka membantu membangun masa depan yang kuat bagi masyarakat dan ekonomi. Terima kasih telah berkunjung ke Uraian tugas semoga bermanfaat.

Pertanyaan Umum

1. Apa perbedaan antara seorang Pelaksana Lapangan dan seorang Insinyur Konstruksi?

  • Pelaksana Lapangan lebih fokus pada aspek praktis dan operasional dari proyek konstruksi, sementara Insinyur Konstruksi lebih berorientasi pada perencanaan dan desain teknis.

2. Bagaimana saya dapat menjadi seorang Pelaksana Lapangan?

  • Untuk menjadi seorang Pelaksana Lapangan, Anda perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang relevan dalam bidang konstruksi, serta memperoleh pengalaman lapangan.

3. Apa yang harus saya cari dalam memilih seorang Pelaksana Lapangan untuk proyek saya?

  • Anda harus mencari seseorang dengan pengetahuan teknis yang baik, kemampuan manajerial yang kuat, dan catatan keselamatan kerja yang bersih.

4. Apakah peran Pelaksana Lapangan sama pentingnya dengan peran arsitek dalam proyek konstruksi?

  • Kedua peran ini penting, tetapi fokus mereka berbeda. Arsitek lebih berfokus pada desain, sementara Pelaksana Lapangan lebih berfokus pada eksekusi dan pengelolaan proyek.

5. Apakah Pelaksana Lapangan hanya bekerja pada proyek gedung?

  • Tidak, Pelaksana Lapangan dapat bekerja pada berbagai jenis proyek konstruksi, termasuk infrastruktur, jalan, dan proyek lingkungan lainnya.