Tugas Dan Tanggung Jawab Assisten Teknisi Laboratorium Beton

Uraian Tugas Assiten Teknisi Laboratorium Beton  Dalam dunia konstruksi, laboratorium beton memainkan peran penting dalam memastikan kualitas beton yang digunakan dalam berbagai proyek bangunan. Untuk menjalankan laboratorium ini dengan efisien, dibutuhkan bantuan dari asisten teknisi laboratorium beton. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan tugas dan tanggung jawab seorang asisten teknisi laboratorium beton, serta pentingnya peran mereka dalam memastikan kualitas beton yang memenuhi standar.

Asisten teknisi laboratorium beton. Dapat Bekerja Pada Proyek pembangunan jalan, jembatan, gedung dan bangunan sipil lainnya ataupun diperguruan tinggi/universitas, dan dipabrik yang mempunyai bidang/urusan teknik sipil, yang melputi :
  1. Persiapan Peralatan yang akan digunakan dan bahan uji.
  2. Pengujian bahan-bahan untuk campuran beton dan kekuatan beton
  3. Penyusunan laporan asil pengujian sesuai dengan prosedur.

Rincian Tugas Assisten Teknisi Laboratorium Beton

  1. Menerima Perintah/Tugas Untuk menguji bahan campuran beton dan menguji kekuatan beton
  2. Menyiapkan Peralatan dan bahan uji antara lain Menyiapkan Peralatan yang akan digunakan, Menyiapkan Bahan yang dibutuhkan untuk pengujian.
  3. Menguji bahan-bahan untuk campuran beton.
  4. Mempelajari tata cara pengawasan pekerjaan beton dan mengevaluasi mutu beton yang telah diuji
  5. Menyusun Laporan Hasil Pengujian.

Uraian Tugas Assisten Teknisi Laboratorium Beton

Menguji Kualitas Dan Contoh Air

  1. Menguji Drajad Keasaman Air
  2. Menguji Kadar Minyak Dalam Air
  3. Menguji Kadar Sulfat
  4. Menguji Kadar Chlor
  5. Menguji Bahan Padat
  6. Menguji Bahan Tersuspensi

Menguji Kualitas Semen

  1. Menguji Kehalusan Semen
  2. Menguji Berat Jenis Semen
  3. Menguji Konsistensi normal terhadap semen dengan alat vicat
  4. Pengujian waktu pengikatan semen dengan alat vicat
  5. Pengujian Kuat tekan mortar semen

Melakukan Pengujian Terhadap agregat

  1. Kadar air agregat haus dan agregat kasar
  2. Kadar lumpur didalam agregat halus dan agregat kasar.
  3. Bahan organic yang terkandung dalam agregat halus
  4. Analisis saringan agregat halus dan agregat kasar
  5. Berat jenis agregat halus
  6. Berat isi agregat halus dan agregat kasar
  7. Kekekalan (soundness) terhadap agregat halus dan agreat kasar
  8. Sand Equivalent agregat halus
  9. Keausan Agregat Kasar Dengan mesin abrasi los angeles
  10. Impact terhadap agregat kasar
  11. Kepipiha dan elongasi terhadap agregat kasar
  12. Berat Jenis Agregat kasar

Menguji Kekuatan Beton

  1. Pengujian Slump
  2. Pengujian Compacting Factor
  3. Pengujian Kadar Udara Dalam Beton
  4. Pengujian Kuat Tekan Beton
  5. Pengujian Kuat Lentur Beton
  6. Pengujian Tarik Tidak Langung (Spliting Test)

Gunakan Asuransi Melindungi Diri dari Resiko Kecelakaan Kerja

Dalam melaksanakan pekerjaan seseorang harus mendapatkan perlindungan terhadap semua kecelakaan yang terjadi pada saat berada di area kerja. Perlindungan ini juga sudah termasuk jika terjadi kecelakaan di perjalanan saat menuju tempat kerja ataupun pada saat pulang kerja. Nah untuk mendapatkan jaminan perlindungan diri terhadap kecelakan kerja.  berikut Adalah Asuransi Yang dapat Anda Gunakan

Kesimpulan

Asisten teknisi laboratorium beton memegang peran penting dalam memastikan kualitas beton yang digunakan dalam proyek konstruksi. Dengan mempersiapkan sampel, melakukan pengujian, dan memberikan laporan yang akurat, mereka membantu memitigasi risiko kerusakan struktural dan mendukung keputusan konstruksi yang cerdas. Terima kasih sudah berkunjung ke Uraian Tugas semoga bermanfaat.

Pertanyaan Umum (FAQs)

1. Apa perbedaan antara seorang teknisi laboratorium beton dan asisten teknisi laboratorium beton?

  • Seorang teknisi laboratorium beton memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mengelola laboratorium dan mengambil keputusan teknis, sementara asisten teknisi laboratorium beton membantu dalam persiapan dan pengujian sampel.

2. Apakah semua laboratorium beton harus memiliki asisten teknisi?

  • Tidak selalu, tetapi memiliki asisten teknisi laboratorium beton dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi laboratorium.

3. Bagaimana proses pengambilan sampel beton dilakukan?

  • Pengambilan sampel beton dilakukan dengan hati-hati menggunakan peralatan khusus. Sampel diambil dari berbagai lokasi konstruksi.

4. Apakah hasil pengujian beton dapat memengaruhi jadwal proyek konstruksi?

  • Ya, hasil pengujian beton dapat memengaruhi jadwal proyek jika hasilnya tidak sesuai dengan standar, memerlukan perbaikan, atau perlu penggantian beton.

5. Berapa sering pengujian beton harus dilakukan dalam suatu proyek konstruksi?

  • Frekuensi pengujian beton tergantung pada ukuran proyek dan persyaratan regulasi, tetapi biasanya dilakukan secara berkala selama konstruksi.